Tampilkan postingan dengan label ldii. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ldii. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 April 2013

Pelatihan Jurnalistik dan ICT LDII Aceh 2013

Pelatihan jurnalistik dan ICT LDII Aceh 2013 - DEWAN Pimpinan Wilayah (PDW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh menggelar berbagai kegiatan yang dilangsungkangkan 27 dan 28 April 2013.



Berbagai kegiatan tersebut adalah pelatihan jurnalistik dan ICT bagi kalangan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII dari seluruh Aceh, santunan anak yatim, tausiyah akbar serta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2013.



Pelatihan Jurnalistik dan ICT LDII Aceh 2013

Pelatihan Jurnalistik dan ICT LDII Aceh 2013



Ketua Dewan Pembina LDII Aceh, Teungku Hanansyah mengatakan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini, selain untuk memperkuat pemahaman pengurus dalam bidang jurnalistik dan pemanfaatan media, pihaknya juga ingin melahirkan warga yang mampu menulis dan memberikan berbagai persoalan sosial dan keagamaan yang terjadi di lingkungan sekitar.



“Khusus untuk pelatihan jurnalistik, pelatih yang dihadirkan adalah Arief Ramdan, mantan wartawan Serambi Indonesia, LKBN Antara dan juga merupakan penulis buku Aceh Di mata Urang Sunda,” katanya.


Sementara itu, Sabtu 27 April (kemarin-red) pihaknya juga memberikan santunan kepada anak yatim berjumlah 20 orang. “Sembari memberikan santunan kepada anak yatim, kita juga mengadakan kegiatan syukuran dengan mengundang warga sekitar kantor LDII di Peurada, dan juga tokoh masyarakat, pemerintah, polda, dan pihak lainnya untuk makan siang bersama” ujar dia.


Kemudian, malamnya, kata Hanansyah, LDII menggelar Tausiyah Akbar dengan menghadirkan penceramah Tgk Muslim At Thahiry MA yang dihadiri lebih kurang 700 orang yang berasal dari berbagai kalangan.


“Dalam tausiyahnya Tgk Muslim At Thiriy menekankan pentingnya ukhuwah islamiyah dan persatuan dan kesatuan ormas Islam dalan penegakan syariat Islam di Aceh,” kata Teungku Hanansyah.


Selanjutnya, pada 28 April LDII Aceh melaksanakan Rakerda untuk mengevaluasi berbagai program dan kegiatan dakwah yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. “Rakerda di hadiri oleh Ketua DPP LDII Chriswanto,” katanya.





sumber : www.atjehpost.com



Pelatihan Jurnalistik dan ICT LDII Aceh 2013

Rabu, 03 April 2013

Apakah LDII Sesat Dan LDII Menurut MUI ?

Apakah LDII Sesat Dan LDII Menurut MUI ? – Saya beberapa kali di tanya tentang masalah LDII SEsat dan Bagaimanakah Tanggapan MUI terhadap LDII. Dan beredar berita di internet bahwa ldii itu sesat dan mui mendesak pemerintah supaya ldii dibubarkan. Akhirnya, saya mencoba mendapat jawaban dari Ketua LDII Surabaya, Bapak Amin tentang kebenaran bahwa MUI mendesak pemerintah supaya ldii di bubarkan. Selain itu saya juga mencari referensi yang valid tentang ciri ciri aliran sesat di indonesia.



Apakah LDII Sesat Dan LDII Menurut MUI



Aliran sesat itu ada sepuluh kriteria, yaitu:



  • Mengingkari salahsatu rukun iman dan rukun Islam.



  • Mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i.



  • Meyakini turunnya wahyu setelah Al-quran.



  • Mengingkari kebenaran Al-quran.



  • Melakukan penafsiran Al-quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.



  • Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.



  • Menghina, melecehkan atau merendahkan para nabi dan rasul.



  • Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.



  • Mengubah, menambah atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syar’i.



  • Mengkafirkan sesame muslim tanpa dalil syar’i.


Organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan ini masjidnya dikelolanya terbuka untuk umum, tidak mengkafirkan atau menajiskan seseorang, LDII juga juga mau diimami orang lain, dengan mengikuti ijtima’ ulama untuk melaksanakan taswiyah almanhaj dan tansiq alharoqoh sebagaimana hasil Rakernas LDII 2007.


LDII menerapkan metode berfikir dalam mentolerir adanya perbedaan, sepanjang masih dalam koridor faham keagamaan ahlussunnah waljamaah  dalam pengertian yang luas. Serta penyamaan metode gerakan dalam mensinkronisasi, mengoordinasi dan mensinergikan gerakan umat Islam di bawah payung MUI.


Dengan adanya sepuluh kriteria aliran sesat yang dikeluarkan oleh MUI, kini orang tidak boleh lagi sembarangan menyebut sesat terhadap organisasi Islam termasuk LDII. Karena LDII itu tidak sesat. Justu sebaliknya, LDII mengajak kepada umat untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam berdasarkan Al-quran dan Hadis, sebagaimana ormas Islam pada umumnya. Karena LDII yakin dengan ilmu dan amalan berdasarkan Alquran dan Hadis, serta diniati karena Allah SWT, maka termasuk sebagai ahli syurga.Dengan memahami dan mempelajari 10 kriteria tsb di atas, maka LDII tidak termasuk di dalamnya dan ldii tidak sesat.



Apakah LDII Sesat Dan LDII Menurut MUI ?

Senin, 01 April 2013

Gubernur Jokowi Sambangi Rakerwil DPW LDII DKI Jakarta

Gubernur Jokowi Sambangi Rakerwil DPW LDII DKI Jakarta – Kamis, 28/3/12 DPW LDII DKI Jakarta mengadakan acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Acara yang berlokasi di gedung serba guna Wisma Ir. H. Rudy Setiabudi DEA (DPP LDII) ini dihadiri sekurangnya 270 orang dari seluruh perwakilan Pengurus Cabang LDII se-DKI Jakarta. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat, termasuk Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo yang ‘didapuk’ untuk memberikan beberapa pesan dan arahan kepada segenap peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW LDII DKI Jakarta.



Gubernur Jokowi Sambangi Rakerwil DPW LDII DKI Jakarta



Dalam pesannya beliau meminta kepada seluruh warga LDII di Jakarta untuk mendukung dan membantu program-program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama dalam upayanya merelokasi masyarakat DKI Jakarta yang masih tinggal di bantaran kali (sungai). Menurutnya, DKI Jakarta memiliki beberapa sungai yang melewatinya. Salah satu problem utama adalah memindahkan masyarakat DKI Jakarta yang tinggal di bantara kali Ciliwung yang menurutnya berjumlah sekitar 3.400 jiwa. “Saya minta warga LDII agar membantu saya untuk meng-edukasi masyarakat DKI Jakarta yang masih hidup di bantaran kali. Hal ini karena saya tahu bahwa warga LDII saat ini ada dimana-mana,” ujarnya ketika diberi kehormatan untuk memberikan arahan di hadapan peserta Rakerwil.


Disamping itu, beliau pun memaparkan dengan jelas beberapa program Pemprov DKI Jakarta yang sedang berjalan, diantaranya mengenai Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Untuk program Kartu Jakarta Sehat beliau menyoroti agar masyarakat yang mendapatkan Katu Jakarta Sehat untuk senantiasa mengikuti aturan yang berlaku. “Ya mohon maaf jika saat ini terdengar ada 1-2 orang yang meninggal gara-gara tidak mendapat ruang di Rumah Rumah Sakit Pemerintah Daerah, karena pada kenyataannya saat ini masyarakat yang ‘hanya’ sakit panu, sakit panas sedikit saja langsung lari ke rumah sakit. Seharusnya kan ke puskesmas dulu.” katanya menjelaskan. “Untuk Kartu Jakarta Sehat pun pada perjalanannya banyak masyarakat DKI Jakarta yang mundur setelah diberitahu bahwa mereka akan diberikan tanda sebagai masyarakat DKI Jakarta yang mendapat Kartu Jakarta Pintar karena termasuk keluarga yang tidak mampu. Setelah transparan begitu, akhirnya banyak yang mundur karena gengsi. Itu artinya banyak dari mereka yang sebenarnya masih mampu membiayai anaknya untuk sekolah tapi ingin dapat jatah orang yang kurang mampu juga”.


Maka itulah Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo meminta kepada warga LDII untuk turut aktif membantu menyosialisasikan program Pemprov DKI Jakarta kepada masyarakat melalui majelis-majelis taklim yang bertebaran seantero Jakarta, yang menurut data terkini ada sebanyak 415 majelis taklim LDII yang berada dibawah naungan DPW LDII DKI Jakarta. Setelah Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo selesai memberi arahan di hadapan peserta Rakerwil, maka selanjutnya acara pembekalan dari berbagai instasi terkait maupun rapat dan sidang komisi segera dilaksanakan sesuai run-down. Kegiatan Rakerwil ini sendiri berakhir pukul 20.30 WIB dengan lancar dan tertib. ( www.nuansaonline.net)



Gubernur Jokowi Sambangi Rakerwil DPW LDII DKI Jakarta